1. Boerenkool stamppot

Tidak hanya Sup yang menjadi makanan khas
belanda. Ada pula makanan khas Belanda yang lezat dengan penyajian yang lebih
simpel. Makanan itu adalah Boerenkoolstamppot. Makanan ini adalah salah satu
hidangan Belanda tertua dan yang paling populer. Sejak tahun 1661,
Boerenkoolstamppot sudah mulai dikenal masyarakat seantero Belanda. Bahan dasar
makanan ini adalah kubis khas Belanda yang disebut Kale, yang kemudian dicampur
dengan kentang yang ditumbuk. Makanan ini sangat enak jika disajikan dengan
saus, mustar, dan sosis Rookworst. Salah satu yang membuat makanan ini begitu
populer karena kentang merupakan bahan populer yang sering digunakan masyarakat
Belanda sebagai Makanan. karena itu, Boerenkoolstamppot mengandung banyak
karbohidrat, sehingga makanan ini populer di musim dingin.
2. Ontbijtkoek


Jika anda adalah orang yang tidak memiliki
waktu untuk sarapan. Anda harus mencoba makanan yang satu ini. Ontbijtkoek atau
dalam bahasa Indonesia berarti “kue sarapan pagi” ini terbuat dari gandum.
Makanan ini semacam kue bolu, namun bahannya yang menjadi kunci pembedanya. Kue
ini sering dibumbui dengan cengkih, kayu manis, jahe dan pala. Di daerah
Belanda bagian Utara, makanan ini di sebut Oudewijvenkoek. Bahannya hampir sama
dengan Ontbijtkoek,hanya di tambah dengan adas manis. Seperti yang saya katakan
sebelumnya, Ontbijtkoek awalnya sering disajikan sebagai pengganti roti saat
sarapan. Makanan ini jauh lebih enak jika diolesi mentega banyak – banyak.
Namun sekarang ini, Ontbijtkoek lebih sering disajikan sebagai makanan kudapan
saat perjamuan minum teh khas Belanda.
3. Herring


Makanan ini sudah ada sejak 6 abad yang lalu.
Herring adalah sashimi ala Belanda. Sering ditemui saat musim panas, karena
disaat seperti itulah ikan Herring boleh ditangkap. Makanan ini tidak
sepenuhnya tanpa pengolahan. Setelah dtanggap, ikan ini dibersihkan dan dipotng
baigan kepalanya kemudian dibekukan selama 24 jam. Herring sangat lembut,
terasa asin, namun sangat segar. Dalam penyajiannya, anda dapat memakannya
secara langsung, ataupun dengan cara dibuat seperti sandwich.
4. Kroket

Kroket adalah nama sebuah makanan yang
dipungut dari bangsa Belanda di Indonesia tetapi diambil dari Perancis.
Di
Belanda, kroket adalah sebuah makanan yang terdiri dari ragout yang dilapisi
dengan putih telur dan tepung panir lalu digoreng.
Di
Indonesia, biasanya kroket adalah gumpalan kentang tumbuk halus berisi daging
cincang yang dibumbui dan dicampur dengan sayuran seperti wortel atau buncis.
Kroket dilumuri kocokan telur dan tepung panir sebelum digoreng di dalam minyak
goreng yang banyak.
5. Oliebollen


Oliebollen
(atau di Belgia disebut smoutebollen) adalah kue gorengan asal Belanda berisi
kismis atau potongan apel dengan rasa mirip donat. Oliebollen juga dikenal di
Indonesia dan sering tercantum dalam buku resep kue terbitan lama. Di Belanda
kue ini secara tradisi dimakan pada malam tahun baru. Oliebollen dibuat dengan
cara menggoreng adonan di dalam minyak panas sampai berwarna kecoklatan. Adonan
dibuat dari tepung, telur, ragi, garam, dan susu. Adonan ini dibiarkan sekitar
1 jam dan digoreng, kemudian ditaburi gula bubuk.
6. Biryani

Biryani (Nasta'liq: بریانی ; Bahasa Hindi: बिरयानी) atau "Biriani" /
"Beriani" adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras
"Basmati") yang dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan
sayuran, atau daging (ayam, kambing, ikan, udang atau sapi). Makanan ini
berasal dari Asia Selatan (India dan Pakistan). Di Indonesia dan Malaysia,
hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani,
nasi briani, atau nasi beriani). Nama hidangan ini ("Biryani")
berasal dari Bahasa Persia, beryā(n) (بریان) yang berarti goreng atau panggang.
Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam Minyak samin sebelum direbus di dalam
air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.
Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di
panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan kaldu
berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu
menyerap kedalam nasi. Biryani berbeda dengan Pullao (pilaf) (nasi bumbu) dalam
cara memasak. Kalau memasak Pullao, beras digoreng bersama rempah-rempah di
dalam minyak samin, dan langsung dimasak hingga matang.
Pelancong dan pedagang dari Bangsa Persia
memperkenalkan cara memasak biryani kepada orang India dan Pakistan. Hidangan
ini tidak hanya populer di India dan Pakistan, melainkan juga di Irak, Iran,
Afganistan, Bangladesh, dan kalangan penduduk muslim Sri Lanka.
7. Idli


Idli (bahasa Kannada: ಇಡ್ಲಿ, bahasa Tamil: இட்லி, bahasa Telugu: ఇడ్లీ, bahasa Malayalam: ഇഡ്ഡലി; /ɪdliː/) adalah sebuah
sarapan tradisional dalam rumah tangga India Selatan. Idli adalah sebuah kue
yang terkenal di seluruh India dan negara-negara tetangganya seperti Sri Lanka.
Sebuah varian dari Idli yang dikenal dengan
sebutan sanna sangat terkenal di kalangan orang Goa dan orang Konkani lainnya.
Varian lainnya yang dikenal dengan sebutan Enduri Pitha sangat terkenal di
Odisha.
8.
Gulab Jamun


Gulab jamun adalah penganan yang umum ditemui
di India, Bangladesh, Nepal dan Pakistan. Penganan ini terbuat dari bola chenna
(padatan susu dan keju) yang digoreng kemudian direndam dalam sirup air
mawar.
9.
Kulfi

Kulfis merupakan es krim tradisional khas Asia
Selatan. Terbuat dari susu yang dikentalkan dan dikaramelisasi dengan lambat
dengan tambahan beras atau tepung gandum dalam jumlah kecil; setelah kental,
pasta kacang kering dan rempah-rempah ditambahkan, es krim ini disajikan dalam
wadah logam. Kulfi menjadi salah satu es krim yang terpadat; Kulif biasanya
disajikan antara -10 hingga -15 C ketika lebih mudah untuk diambil dengan
sendok dan dimakan. Kulfi juga terdapat variasi dalam berbagai rasa seperti
mangga, kesar, pistachio, badam (almond), dan kelapa. Makanan ini dijual di
pinggir jalan perkotaan hingga pedesaan di India sebagai camilan musim panas.
Penjual biasanya menjual Kulfi dalam gentong tanah liat dan memutar lagu khas
untuk menarik perhatian. Penjualnya dikenal sebagai "kulfiwalla"
(orang yang menjual kulfi).
10.
Laddu
Laddu (terkadang dieja laddoo atau laadu)
terbuat dari berbagai jenis tepung, biji-bijian, kacang-kacangan, semolina,
buah-buahan musiman, buah-buahan kering, dan bahan-bahan lain yang dimasak
dengan gula, kemudian dibentuk menjadi bola seukuran gigitan atau lebih besar.
Laddu disebutkan dalam teks Sansekerta kuno dijadikan sesembahan di kuil, dan
disebut Ladduka. Laddu populer di seluruh India, mudah untuk dibuat , dan terdapat
berbagai variasi. Laddu sering dibuat untuk merayakan festival, upacara
keagamaan, ataupun acara-acara seperti pernikahan.
Salah satu contoh laddu adalah Motichoor Ka
Ladoo, makanan manis di negara bagian seperti Bihar, yang terbuat dari serpihan
tepung kacang arab panggang yang manis, dicampur dengan almond, digulung
menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan digoreng
dalam minyak samin. Setiap bola kecil yang disebut 'boondi' berisi gula yang
meleleh jika digigit. Bola kecil tersebut ditambahkan rempah-rempah dan
kemudian dibentuk menjadi bola seukuran gigitan, yang disebut Motichoor Ka
Ladoo. Ketika digigit, bola tersebut menyebar du mulut. Contoh lain seperti
Tirupati Laddu begitu populer sampai-sampai lebih dari satu juta Laddu didistribusikan
setiap minggu dari satu kuil Dewa Venkateswara.
Komentar
Posting Komentar